Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Justru Investor Bertanya, Kenapa Sih S&P?"

Kompas.com - 20/03/2017, 15:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Standard & Poor (S&P) sejauh ini belum juga memberikan peringkat layak investasi atau investment grade terhadap surat utang pemerintah Indonesia.

Kondisi ini pun disayangkan oleh para investor, sebab menurut mereka Indonesia sudah layak masuk ke investment grade.

 

(Baca: Sri Mulyani Lobi S&P Naikkan Peringkat Indonesia)

"Investor menganggap kita sudah layak investment grade. Mereka justru mempertanyakan 'Kenapa sih S&P?'. Apalagi (yang ditunggu)?" kata Direktur Surat Utang, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, Kementerian Keuangan, Loto Srianita Ginting, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Loto mengatakan, pada dua penilaian sebelumnya, S&P selalu batal memberikan peringkat investment grade. Waktu itu alasannya karena neraca perdagangan RI, kemudian karena radio kredit bermasalah perbankan.

Loto mengatakan, pekan ini pemerintah akan bertemu dengan pihak S&P dan menanyakan apa lagi yang kira-kira bakal menjadi pertimbangan S&P.

Menurut pengamatan Loto, kali ini lembaga pemeringkat tersebut akan fokus pada perkembangan proyek infrastruktur pemerintah.

"Tetapi, karena kami tidak bisa mendikte assessment mereka ya, kami harapkan sih ada kabar baik. Mudah-mudahan," kata Loto.

Sementara itu, mengenai kondisi politik belakangan ini, Loto mengatakan, investor tidak terlalu terpengaruh.

Investor, kata Loto, juga berharap agar S&P segera menaikkan peringkat surat utang Indonesia, seperti dua lembaga pemeringkat lainnya Fitch Ratings dan Moody's Investors Service.

(Baca: Pemerintah Sebut S&P Siap "Review" Peringkat RI)

Sebelumnya, Fitch Ratings telah meningkatkan Outlook Credit Rating Indonesia pada Long Term Foreign dan Local Currency Issuer Default Rating menjadi positif, dan mengafirmasi rating Indonesia pada BBB- (Investment Grade) pada 21 Desember 2016.

Menyusul Fitch Ratings, Moody's Investors Service juga menaikkan outlook surat utang pemerintah Indonesia menjadi positif pada 8 Februari 2017.

Kesamaan faktor kunci yang disebutkan kedua lembaga adalah stabilitas makro ekonomi dan disiplin fiskal yang lebih baik.

(Baca: Spekulasi S&P akan Naikkan Rating Dorong IHSG Hingga Pecahkan Rekor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com