Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Gaji Direksi dan Komisaris Bank BUMN

Kompas.com - 20/03/2017, 21:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi impian sebagian orang, apalagi jika di BUMN tersebut bisa bekerja di posisi-posisi yang strategis.

Gaji besar, bonus, serta tunjangan setiap bulan pun akan diperoleh dengan nilai yang tidak kecil. Berikut ini adalah daftar gaji, bonus maupun tunjangan untuk Direksi dan Komisaris Bank BUMN yang dirangkum Kompas.com dari keterbukaan informasi.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memberikan gaji dan kompensasi kepada tujuh dewan komisaris sebesar Rp 16,29 miliar selama satu tahun di 2015. Artinya jika dirata-rata, gaji dewan komisaris per orang selama setahun adalah Rp 2,32 miliar atau Rp 193,92 juta per bulan.

Sementara untuk jajaran direksi, perseroan memberikan gaji dan kompensasi kepada delapan direksi sebesar Rp 37,21 miliar selama satu tahun di 2015. Artinya jika dirata-rata, gaji direksi per orang selama setahun adalah Rp 4,65 miliar atau Rp 387 juta per bulan.

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diadakan pada 24 Maret 2015, perseroan juga membagikan tantiem masing-masing sebesar Rp 23,44 miliar kepada dewan komisaris dan direksi yang dialokasikan dari laba tahun berjalan atau laba bersih perseroan di 2015 sebesar Rp 1,85 triliun.

Artinya, jika dirata-rata, tantiem yang diterima kepada dewan komisaris dan direksi adalah sebesar Rp 1,56 miliar per tahun.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memberikan gaji ke 11 anggota dewan komisaris Rp 8,38 miliar dalam kurun waktu setahun dengan tunjangan rutin sebesar Rp 1,39 miliar, serta pemberian tantiem untuk tujuh orang dewan komisaris sebesar Rp 3,58 miliar.

Artinya jika dirata-rata, gaji dewan komisaris per orang selama setahun adalah Rp 761,81 juta atau Rp 63,48 juta per bulan.

Sementara itu, total besaran gaji dan tunjangan yang diberikan perseroan kepada 9 direksi sebesar Rp 42,30 miliar. Artinya jika dirata-rata, gaji direksi per orang selama setahun adalah Rp 4,7 miliar atau Rp 391 juta per bulan.

Untuk total tantiem yang diberikan selama satu tahun kepada direksi sebesar Rp 232,97 miliar di 2015. Jika dihitung rata-rata, satu orang direksi mendapatkan tantiem sebesar Rp 2,11 miliar dalam setahun.

Sementara untuk dewan komisaris, total tantiem yang diberikan sebesar Rp 75,89 miliar di 2015. Jika dihitung rata-rata, satu orang direksi mendapatkan tantiem sebesar Rp 8,4 miliar dalam setahun.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membayarkan gaji dan tunjangan ke sembilan anggota dewan komisaris selama setahun Rp 9,82 miliar di 2015. Jika dihitung rata-rata, pembayaran gaji dan tunjangan untuk seorang dewan komisaris yakni Rp 1,09 miliar setahun, atau rata-rata Rp 90,92 juta per bulan.

Untuk pembayaran gaji ke 10 jajaran direksi selama setahun tercatat Rp 25 miliar atau Rp 2,5 miliar per tahun atau Rp 208 juta per bulan.

Sementara untuk bonus tantiem dewan komisaris tercatat Rp 38,54 miliar atau setiap orangnya mendapatkan Rp 4,2 miliar dalam setahun. Dan tantiem untuk jajaran direksi Rp 113,84 miliar atau setiap orang mendapatkan Rp 11,38 miliar dalam setahun.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyalurkan total gaji dan tunjangan untuk dua dewan komisaris dan 11 jajaran direksi sebesar Rp 12,37 miliar di 2015. Jika dihitung rata-rata, gaji yang didapatkan dewan komisaris dan jajaran direksi adalah Rp 952 juta setahun atau Rp 79,33 juta per bulan.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com