Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebentar Lagi, Harga Minyak Sentuh 60 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 10/04/2017, 09:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia diprediksi bakal terus bergerak kencang. Hal ini sejalan dengan serangan misil yang dilancarkan Amerika Serikat ke Suriah, yang menyebabkan harga minyak menyentuh level tertinggi dalam empat pekan.

Mengutip CNBC, Senin (10/4/2017), Kepala Strategi Komoditas pada RBC Capital Markets Helima Croft memprediksi harga minyak dunia akan merangkak setidaknya mencapai 60 dollar AS dalam hitungan bulan.

Ini adalah hampir 20 persen pergerakan dari level saat ini. Harga minyak mentah dunia melonjak 2 persen sebagai reaksi atas serangan udara AS ke Suriah.

Pada Jumat (7/4/2017) lalu, harga minyak dunia menguat satu persen ke level 52,24 dollar AS per barrel, tertinggi dalam sebulan. Meskipun demikian, harga minyak dunia masih melemah hampir 3 persen sejauh ini pada tahun 2017.

Croft pun mengatakan, tidak ada ancaman gangguan pasokan secara langsung akibat serangan ke Suriah.

Namun begitu, Croft membeberkan beberapa risiko, termasuk potensi ketegangan baru antara Rusia dengan negara-negara Konsil Kerja Sama Negara-negara Sunni Teluk Arab (GCC). Selain itu, risiko lain adalah apakah serangan AS dapat berpengaruh pada pilpres Iran.

Croft menyatakan, risiko-risiko tersebut bisa mendorong harga minyak menguat lebih tinggi. Dalam waktu dekat, Croft menyebut Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebagai faktor kunci yang mengarahkan harga minyak.

Ia meyakini, pertemuan OPEC pada 28 Mei 2017 mendatang akan memberikan dampak langsung terhadap harga minyak.

"Kami melihat pemangkasan (produksi) 1,8 juta barrel per hari oleh OPEC dan non-OPEC. Kami melihat itu akan diperpanjang enam bulan. Jika Anda adalah kepala negara dari negara produsen minyak itu, tidak ada yang Anda takuti kecuali harga (minyak) kembali ke kisaran 30 atau 40 dollar AS," tutur Croft.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com