Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Minyak Tertahan Peningkatan Stok AS

Kompas.com - 06/04/2017, 09:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kenaikan harga minyak pada perdagangan kemarin Rabu (6/4/2017) tertahan kenaikan persediaan minyak Amerika Serikat (AS). Meskipun ditutup lebih tinggi dari Selasa, namun penutupan kemarin nampak lebih rendah dari puncak perdagangan intra-harian.

Dikutip dari CNBC, Kamis (6/4/2017) patokan minyak mentah berjangka Brent ditutup di 54,39 dollar AS per barel atau naik 32 sen dibandingkan penutupan hari sebelumnya di 54,07 dollar AS per barel.

Namun, pada perdagangan kemarin Brent sempat menyentuh level 55,09 dollar AS per barel, tertinggi sejak 8 Maret.

Patokan minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) ditutup 51,15 dollar AS per barel atau naik 12 sen dari penutupan hari sebelumnya di level 51,03 dollar AS per barel. Namun, kemarin WTI sempat mencapai puncak di 51,88 dollar AS per barel.

Pemerintah AS melaporkan persediaan minyak mentah mingguan naik 1,6 juta barel, lebih tinggi dari ekspektasi penurunan oleh analis sebesar 435.000 barel.

"Kenaikan minyak mentah tertangkap pasar dengan cara yang salah. Ekspor minyak mentah turun 575.000 barel per hari (bph) pekan ini, dibandingkan penurunan ekspor pekan lalu yang lebih dari 1 juta bph," kata David Thompson, Wakil Presiden Eksekutif di Powerhouse, Washington.

Namun kenaikan harga kemarin didorong laporan American Petroleum Institute (API) dan juga pemadaman di Buzzard, Laut Utara sebesar 180.000 bph.

Sebagai informasi, pemotongan produksi oleh organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) telah membantu pemulihan harga minyak. Namun, peningkatan persediaan minyak AS akan membatasi reli kenaikan harga. 

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com