Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Pangkas APBN untuk Tiga Pos Ini, Kenapa?

Kompas.com - 10/04/2017, 15:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber People

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China telah memangkas anggaran pada beberapa pos dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahunannya.

Beberapa pos yang dipangkas pada tahun ini antara lain biaya perjalanan ke luar negeri, kendaraan dinas, dan jamuan.

Pemerintahan pusat akan membelanjakan maksimal 6,15 miliar yuan atau setara 891 juta dollar AS pada ketiga pos konsumsi tersebut pada tahun 2017.

Angka tersebut, menurut Kementerian Keuangan China, turun 31 juta yuan dibandingkan tahun 2016 silam.

Biaya perjalanan ke luar negeri tidak akan mencapai lebih dari 1,88 miliar yuan. Sementara itu, anggaran sebesar 3,5 miliar yuan dialokasikan untuk pembelian dan perawatan kendaraan dinas pemerintah, serta 761 juta yuan untuk jamuan resmi.

Kementerian Keuangan China menyatakan, APBN 2017 akan memberikan prioritas kepada pembiayaan kunjungan luar negeri yang penting, jamuan tamu negafra asing, dan partisipasi China dalam berbagai pertemuan internasional.

Selain itu, pemerintah juga akan mengganti kendaraan dinas dengan mobil ramah lingkungan yang sejalan dengan kebijakan pengurangan emisi yang dijalankan pemerintah China.

(Baca: Trump Bakal Bertemu Presiden China, Apa yang Akan Dibahas?)

Apa sebab pemangkasan APBN China tersebut?

Ternyata masalahnya adalah adanya indikasi penempatan dana APBN tidak sesuai peruntukannya.

China telah sejak lama diganggu dengan penggunaan anggaran pemerintah untuk bepergian ke luar negeri atas nama kunjungan dinas.

Selain itu, kendaraan dinas digunakan untuk keperluan pribadi dan akomodasi serta jamuan mewah dimanfaatkan untuk kenikmatan sendiri.

(Baca: Hari Pertama di China, Raja Salman Teken Kesepakatan Senilai Rp 845 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com