Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darma Henwa Targetkan Peningkatan Produksi Batu Bara

Kompas.com - 12/05/2017, 18:52 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Darma Henwa Tbk perusahaan jasa kontraktor pertambangan menargetkan adanya peningkatan produksi batu bara pada tahun ini.

Head of Corporate Secretary & Investor Relations PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Mukson Arif Rosyidi mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya menargetkan produksi batu bara sebesar 24 juta ton naik dibandingkan tahun lalu sebesar 15 juta ton.

"Kami akan meningkatkan kapasitas produksi di proyek-proyek yang telah berjalan seperti di tambang Bengalon Kalimantan Timur milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) dari 8 juta ton menjadi 12 juta ton, kemudian proyek batu bara Asam Asam Kalimantan Selatan milik PT Arutmin lndonesia dari 6 juta ton menjadi 7 juta ton," ungkap Mukson saat konfrensi pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Selain itu, proyek batu bara Satui Kalimantan Selatan milik PT Cakrawala Langit Sejahtera dari 1,5 juta ton menjadi 4 juta ton.

Sementara itu, pada tahun 2016, perseroan membukukan pendapatan sebesar 259,1 juta dollar AS atau meningkat 8 persen dari tahun sebelumnya sebesar 240,1 juta doar AS.

Guna meningkatkan produksi tersebut perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Menurutnya laba bersih 2016 akan digunakan untuk modal perseroan dalam memperbarui alat kerja guna mendukung peningkatan produksi.

"Laba untuk modal kerja, karena kami masih membutuhkan modal kerja yang lebih besar," ungkapnya.

Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa perseroan juga memutuskan perombakan sejumlah anggota Direksi dan Komisaris.

"Pemegang Saham menyetujui agenda tunggal RUPSLB yaitu perubahan susunan pengurus Perseroan. Di mana Perseroan menerima pengunduran diri Ricardo Gelael sebagai Komisaris dan Thekepat Gopal Sridhar sebagai direktur," jelas Mukson.

Perseroan juga mengangkat Faisal Firdaus menggantikan Wachjudi Martono sebagai Presiden Direktur perseroan yang baru.

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Suadi Atma
Komisaris: Goris Mere
Komisaris : Endang Ruchijat
Komisaris Independen : Kanaka Puradiredja
Komisaris Independen : Hannibal S. Anwar

Direksi Presiden Direktur : Faisal Firdaus
Direktur: Ivi Sumarna Suryana
Direktur: Agus Efendi
Direktur Independen: Djajeng Pristiwan Andalaswanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com