Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksanaan Redenominasi Rupiah Perlu Persiapan Matang

Kompas.com - 23/05/2017, 10:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pelaksanaan penyederhanaan mata uang rupiah atau redenominasi oleh Bank Indonesia (BI) diperlukan persiapan yang matang.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menjelaskan, hingga kini BI masih menunggu pembahasan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) redenominasi rupiah oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Persiapan menjadi penting. Kami dari Bank Indonesia menyiapkan masa persiapan atau masa transisi redenominasi selama tujuh tahun," ungkap Dody saat acara Diseminasi Buku Laporan Keuangan Indonesia 2016 di The Anvaya, Denpasar, Bali, Senin (22/5/2017).

Dody menjelaskan, dalam kurun waktu tersebut, pihaknya akan memberikan rekomendasi pencantuman harga dalam dua nominal. Pertama dalam nominal sebelum redenominasi dan kedua setelah dilakukan redenominasi.

"Jadi nanti akan ada dua price tag, agar masyarakat tidak bingung," katanya. Kemudian, selain itu, Bank Indonesia akan mencetak uang rupiah baru yang sudah dilakukan redenominasi dalam mata uang rupiah.

"Rupiah lama dan rupiah baru akan kami keluarkan, jadi masyarakat menggunakan currency mana yang akan dibayarkan, semua diterima," kata Dody.

Dia menegaskan, redenominasi rupiah tidak akan menurunkan nilai mata uang, melainkan hanya pengurangan jumlah desimal.

"Jadi nilai mata uangnya tetap, hanya pengurangan nolnya saja. Jadi di sisi rupiah tidak akan ada pengaruh terhadap daya beli kita, ini hanya konteks pemotongan desimal. Jadi kesejahteraan masyarakat tetap terjaga," jelas Dody.

Sementara itu, Dody mengatakan, dalam pelaksanaan redenominasi yang menjadi diperhatian Bank Indonesia adalah tingkat inflasi yang harus dijaga dibawah 4 persen.

Selain itu, Dody menambahkan, selain inflasi yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan redenominasi adalah komunikasi dan sosialisasi baik kepada masyarakat maupun DPR.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus Martowardojo menerangkan, upaya redenominasi rupiah telah dilakukan sejak tahun 2013. Hal itu ditandai dengan pengajuan Rancangan Undang-undang (RUU) redenominasi kepada DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com