Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Juni Terkendali, Pemerintah Masih Punya PR

Kompas.com - 02/07/2014, 10:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi bulanan Juni berada pada posisi 0,43 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan capaian inflasi tersebut menunjukkan harga-harga, khususnya bahan pangan, cenderung terkendali.

Meski demikian, CT mengungkapkan bukan berarti pemerintah berpuas diri. Masih terdapat PR alias pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah, sebab momentum hari raya Idul Fitri dan tahun ajaran baru sekolah berpotensi meningkatkan laju inflasi.

"Sekarang tugas kita adalah mengontrol inflasi di bulan Juli yang punya efek luar biasa. Kenapa? Satu, hari raya Idul Fitri, selalu saja inflasi meningkat sangat luar biasa. Dua, masuk sekolah. Tahun ajaran baru ini mendorong inflasi yang luar biasa," kata CT di kantornya, Selasa (1/7/2014).

Menurut CT, dua tugas pemerintah tersebut bukan perkara mudah untuk diatasi. Dirinya berharap apabila kedua PR tersebut dapat ditangani dengan baik, maka inflasi akan rendah di bawah kisaran 1 persen.

"Ya semua (dilakukan). Stabilitas harga pangan. Kalau pendidikan kan tidak bisa dihindari, itu kan tahun ajaran baru pasti ada. Yang kita jaga harga saja. Ini yang jadi PR," ujar CT.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan andil terbesar inflasi Juni 2014 berasal dari bahan makanan, dengan andil sebesar 0,19 persen. Hal ini menunjukkan komponen bahan makanan, terutama daging ayam, telur ayam menunjukkan peningkatan.

Berikutnya, andil terbesar disumbang dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listri, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,09 persen. “Ini juga ada dampak kenaikan tarif dasar listrik Mei, yang dibayarkan pada Juni,” kata Kepala BPS Suryamin. (baca: Terendah 5 Tahun Terakhir, Inflasi Juni 0,43 Persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com