Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu Investasi, JK Ingin Daerah Lain Ikuti Bekasi

Kompas.com - 24/02/2015, 15:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta para pengusaha menciptakan Bekasi-Bekasi baru diberbagai daerah di Indonesia. Menurut JK, Bekasi merupakan satu model kota yang memiliki sektor industri yang baik.

"Investasilah, sehingga di daerah muncullah bekasi baru," ujar JK saat memberikan arahan kepada para pengusaha di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Selasa (24/2/2015).

Arahan yang diberikan JK menekankan adanya pemerataan pembangunan di daerah. Ia melihat, Bekasi, Tanggerang, Karawang sudah sangat disesaki para investor. Berbagai perusahaan pun bercokol di kota-kota itu.

Melihat peluang tingginya investasi di indonesia, JK pun menilai perlu adanya arahan kepada pengusaha untuk juga berinvestasi di daarah lain. Menurutnya, investasi yang hanya memusat di suatu daerah atau kota hanya akan menimbulkan kesenjangan sosial dan ekonomi.

Dia khawatir apabila investor hanya fokus di Bekasi dan Tangerang, maka Jakarta akan terkena imbasnya. "(Investasi) Jangan terkonsentrasi di Bekasi dan Tangerang, nanti kalau (buruh) demo ke sini (Jakarta) semua. Jakarta makin macet," kata dia.

Selain mendorong para investor berinvestasi di daerah, JK juga mendorong pemerintah daerah untuk aktif melakukan promosi kepada para investor. Salah satunya yaitu melakukan perbaikan sistem birokrasi pelayanan perizinan investasi di daerah.

Sementara di pusat, JK meminta BKPM untuk menyediakan layanan khusus perizinan yang mempu menampilkan informasi perizinan di semua daerah. Hal itu penting dilakukan agar para investor tak perlu susah-susah datang mencari informasi langsung ke daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com