Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Uang Lusuh Beredar di Masyarakat?

Kompas.com - 18/06/2017, 13:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang kertas adalah salah satu alat pembayaran yang sah beredar dan digunakan di Indonesia. Secara umum, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) peredaran uang dalam arti luas mencapai Rp 5.042 triliun per April 2017.

Akan tetapi, dalam peredarannya, kerap dijumpai uang kertas tidak dalam kondisi yang baik. Kalau dilihat, banyak uang kertas yang lusuh, robek, dan kondisi kurang layak lainnya.

Bank Indonesia menyebut uang kertas dengan kondisi bagus yang baru dikeluarkan untuk diedarkan dengan istilah Hasil Cetak Sempurna (HCS). Sementara itu, uang lusuh dan kondisi tak layak lainnya disebut Uang Tidak Layak Edar (UTLE).

Lalu, mengapa masih banyak uang dalam kondisi lusuh masih beredar di tengah-tengah masyarakat?

Direktur Eksekutif Departemen Peredaran Uang BI Suhaedi menuturkan, hal ini terkait dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan uang rupiah. Akan tetapi, uang rupiah tersebut berputar di antara anggota masyarakat tanpa terserap bank.

Penyebabnya, banyaknya masyarakat yang belum terhubung dengan layanan perbankan alias unbanked. Sehingga masyarakat tidak menyetor uang yang dimiliki ke jaringan perbankan.

"Kalau masyarakat punya akses ke perbankan bisa ditabung ke bank," kata Suhaedi di kantornya di Jakarta awal pekan ini.

Suhaedi menuturkan, apabila masyarakat memiliki akses ke perbankan maka uang kertas yang dimiliki bisa ditabung ke bank.

Uang tersebut kemudian akan disetor oleh bank ke BI untuk kemudian bank sentral mengganti dengan uang yang baru.

"Sehingga BI bisa menyediakan uang dengan kualitas yang lebih baik lagi," ujar Suhaedi.

(Baca: Bahan-bahan Unik Pembuatan Uang Kertas di Berbagai Negara, Apa Saja?)

Kompas TV Petugas Dinas Sosial Jakarta Barat menjaring seorang pengemis yang kedapatan membawa uang lebih dari Rp 16 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com