"Harus seluruh PDAM itu bersih dari beban-beban utang," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Menurut Kalla, saat ini mengembangkan PDAM tidak mudah. Sebab harga jual air ditentukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Pemerintah mengambil keputusan untuk mengkonversi utang PDAM menjadi modal. Dengan begitu, utang tersebut diputihkan.
"Oleh karena itu kita membantu untuk pengembangannya sampai dua kali lipat kapasitasnya," kata Kalla.
Wapres juga menganggap keputusan konversi utang PDAM tidak akan membuat negara rugi.
Sebab, dengan beban utang yang diputihkan, PDAM bisa berkembang dan mendapatkan pendapatan yang lebih besar.
"PDAM bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak, pajaknya jadi lebh banyak daripada begini-begini itu kan (sama saja seperti masuk) dari kantong kiri, (keluar) kantong kanan," ucap Wapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.