Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jeroan Sapi Lokal Tembus Rp 40.000 Per Kilogram

Kompas.com - 20/07/2016, 15:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

Kompas TV Kemendag: Daging Beku Berhasil Tahan Harga

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian tengah berupaya membuat struktur pasar baru pada komoditas daging sapi dan juga jeroan.

Upaya yang dilakukan adalah kembali dibukanya kebijakan impor daging sapi beku jenis secondary cut, daging kerbau, serta jeroan (hati, paru, jantung).

Dengan diambilnya kebijakan impor tersebut diharapkan ada kestabilan harga dan beragam pilihan untuk masyarakat dalam memperoleh protein yang terjangkau.

Pantauan Kompas.com di Pasar Minggu, para pedagang jeroan mengaku hanya menjual jeroan sapi lokal dan belum menjual daging jeroan impor.

Umar (55) salah satu pedagang jeroan sapi lokal di Pasar Minggu mengakui hanya menjual jeroan sapi lokal yang sudah diketahui kualitasnya.

"Rata-rata disini jualnya jeroan lokal, kan udah biasa jualnya yang lokal, pembeli juga maunya yang lokal, karena malam potong, pagi masuk ke pasar, jadi masih segar," ungkap Umar kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (19/7/2016).

Urusan soal harga, Umar mengungkapkan harga jeroan sapi lokal saat ini menembus harga Rp 40.000 sampai 50.000 per kilogram.

"Harga sih dominan Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogram, belum tahu nanti kalau jeroan impor turun, tapi kayanya nggak berubah, konsumen suka yang lokal, yang impor malah mahal dan nggak laku," ujar Umar.

Umar menambahkan, untuk jeroan yang impor dirinya menghawatirkan soal kesehatan jeroan impor, dan tidak mau mengambil risiko untuk menjualnya.

"Jual yang lokal aja yang sudah jelas sehatnya, kalau impor kita nggak mau ambil resiko," pungkas Umar.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Ketut Diarmita mengatakan bahwa saat ini jeroan impor yang dilakukan pemerintah belum turun ke pasar karena menunggu hasil revisi Permentan 58 diundangkan.

Ketut menjelaskan, saat ini Permentan tersebut telah ditandatangani oleh Menteri Pertanian dan sedang menunggu nomor registrasi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Permentan 58 sudah direvisi jadi Permentan 34 Nomor 2016. Sudah ditandatangan Menteri Sabtu malam. Sekarang sedang di Kemenkumham menunggu nomor registrasi," jelas Ketut. (Baca: Bulog: Jangan Hina Impor Jeroan!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com