Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Kawasan Ekonomi Khusus yang Siap Operasi Tahun Ini...

Kompas.com - 23/02/2017, 10:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastuktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) terus dikebut. Rencananya, kawasan tersebut akan beroperasi tahun ini.

Kemarin, Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak menyampaikan sejumlah progres pembangunan infrastuktur kepada Dewan Nasional KEK. Termasuk terkait dengan pembebasan 512 hektar lahan yang tinggal menunggu sertifikasi.

"Beberapa industri juga sudah mulai dibangun yang berbasiskan oleokimia, CPO, dan juga batubara,” kata Awang Faroek dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Selain itu pembangunan infrastruktur penunjang juga sudah mulai dikerjakan. Diantaranya pembangunan instalasi listrik kapasitas 200 megawatt telah groundbreaking pada awal tahun ini. Sedangkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 200 liter per detik baru akan segara dimulai. Anggarannya sendiri sudah dimasukan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 Provinsi Kalimatan Timur. Pengembangan KEK MBTK akan menitikberatkan kepada industri hasil sumberdaya alam. Diantaranya yakni industri kelapa sawit dan batubara di berbagai wilayah Provinsi Kalimatan Timur. Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur sendiri sudah menggandeng investor asal Rusia, Russia Railway dan Black Space, untuk membangun jalur kereta api khusus batubara sepanjang 520 km. Diharapkan infrastruktur kereta api itu bisa menopang KEK MBTK. Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengapresiasi Gubernur Kaltim Awang Faroek atas komitmen serius membangun KEK MBTK. Ia berharap, Gubernur bisa segara menyelesaikan sertifikasi lahan KEK karena sangat dibutuhkan investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com