Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN Minta Valuasi Saham Freeport Dikaji Tim Independen

Kompas.com - 18/12/2015, 09:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan kesiapannya untuk membeli 10,64 persen saham yang akan dilepas PT Freeport Indonesia.

Keseriusan minat BUMN ini pun telah ditunjukkan melalui surat yang dilayangkan Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Akan tetapi, hingga saat ini belum diketahui berapa harga saham yang akan dibeli. (baca: Freeport Membandel soal Wajib Divestasi)

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius K Ro mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan dana untuk membeli. Namun, dia ingin agar harga saham dihitung dengan benar.

"Jadi sebenarnya kalau mau ambil  itu satu syarat mutlak adalah kita melakukan kajian secara independen," kata dia di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Beberapa pihak menaksir, nilai saham 10,64 persen yang akan didivestasikan mencapai Rp 20,4 triliun. Menurut Aloysius, angka ini terlalu tinggi. Sebab, kapitalisasi pasar dari Freeport McMoRan saja hanya sekitar Rp 160 triliun.

Aloysius mengatakan, urusan kesepakatan harga jual saham Freeport merupakan kesepakatan antara Kementerian ESDM sebagai regulator sektor pertambangan, dan Freeport selaku badan usaha.

Namun, dia menambahkan, setelah adanya kesepakatan diantara kedua pihak itu tadi, Kementerian BUMN lantas melakukan negosiasi harga.

Saat ini, kata Aloysius, Kementerian BUMN tengah mengkaji apakah akan menugaskan PT Inalum (Persero) saja untuk membeli divestasi Freeport, atau menugaskan Inalum dan PT Antam (Persero). "

Kalau dari sisi kemudahan, Inalum saja, karena dia 100 persen. BUMN yang lain tinggal cemplungin (di bawah Inalum), sudah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com