Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari Ini, Deflasi Juga Terjadi di Jakarta Sebesar 0,06 Persen

Kompas.com - 02/03/2016, 11:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) per Februari 2016 mencapai deflasi sebesar 0,06 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Padahal di Januari lalu, DKI Jakarta mengalami inflasi 0,24 persen (mtm).

"Deflasi terutama bersumber dari penurunan kelompok administered prices akibat kebijakan pemerintah dalam menurunkan tarif tenaga listrik (TTL) dan penurunan harga BBM," ujar Kepala KPW BI DKI Jakarta Doni P Joewono dalam keterangan resmi, Selasa (2/3/2016).

Selain itu, deflasi juga disebabkan oleh kelompok volatile vood terkait langkah pemerintah dalam manajemen stok yang lebih baik, menurunkan biaya distribusi, serta ketersediaan pasokan yang memadai. 

Berbeda dengan kelompok administered prices dan volatile food yang mengalami deflasi, kelompok inti pada bulan ini tetap mengalami inflasi.

Sumber laju inflasi inti berasal dari kelompok sandang yang mengalami inflasi sebesar 1,18 persen (mtm), didorong kenaikan indeks harga emas perhiasan yang cukup signifikan (4,72 persen, mtm).

"Memerhatikan kebijakan pemerintah terkait harga-harga komoditas energi serta pola perkembangan harga-harga dan pantauan terhadap beberapa komoditas di pasar-pasar di Jakarta, inflasi pada Maret 2016 diperkirakan akan tetap rendah," ungkap Doni.

Penurunan kembali tarif listrik pada 12 golongan nonsubsidi serta penurunan harga bensin jenis pertamax dan pertalite per 1 Maret 2016 akan menjadi faktor pemicu rendahnya laju inflasi Maret 2016.

Di samping itu, komitmen pemerintah daerah, melalui BUMD untuk dapat menjaga stabilitas harga pangan dapat menambah keyakinan inflasi pada bulan mendatang akan tetap terjaga.

Misal, menjaga harga daging sapi di kisaran Rp 90.000 hingga Rp100.000. (Baca: Deflasi Februari 2016 Sesuai Prediksi BI)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com