Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Harga Daging Sapi Menurut Distributor

Kompas.com - 27/06/2016, 06:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Estika Tata Tiara, salah satu distributor daging dan produk olahan berlabel KIBIF, mensosialisasikan kepada masyarakat aneka jenis daging sapi dan harganya yang dijual di dalam negeri.

Direktur Utama PT Estika Tata Tiara, Wiryo Subagyo mengatakan, ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang beragam daging sapi yang dijual di pasaran.

"Ada lima jenis daging sapi dengan variasi harga. Primary cut, secondary cut type A-B, manufacturing meat, fancy and variety meat, serta edible offal. Jenis secondary cut type A-B adalah yang paling banyak dikonsumsi  di Indonesia," ujar Wiryo dalam laporan tertulisnya, Minggu (26/6/2016).

Wiryo menyebutkan, daging sapi yang paling mahal harganya adalah primary cut kualitas bagus yang dipasarkan seharga Rp 120.000 hingga Rp130.000 per kilogram (kg).

Daging yang teksturnya lebih lunak dan tidak terlalu berlemak, biasanya terdapat pada bagian has dalam, has luar, dan lamusir.

Selanjutnya, kata Wiryo, jenis secondary cut type A-B,  yang biasa dikenal dengan sebutan samcan, tanjung, sengkel, gandik, sampil, dan pendasar.  Jenis ini paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia untuk masakan rendang, semur, dendeng, sandung lamur, rawon, dan abon sapi.

"Harganya sangat terjangkau, pada kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 115 ribu per kilogram," jelas Wiryo.

Tipe selanjutnya adalah manufacturing meat atau daging industri yaitu tetelan 65-95 CL, daging dadu, dan daging giling yang dijual seharga Rp 40.000 hingga Rp 60.000 per kg.

Jenis fancy and variety meat (daging variasi) seperti lidah, bibir, buntut, dan daging kepala dijual Rp 65.000 hingga Rp 100.000 per kg.

Sedangkan yang paling murah adalah daging sapi jenis edible offal atau jeroan seperti hati, usus, limpa, paru, otak, jantung, dan babat yang dijual pada kisaran harga Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per kg.

Menurut Wiryo, setiap tahun Indonesia masih membutuhkan 600.000 ekor sapi impor untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Impor diperlukan karena jumlah sapi di Indonesia hanya sekitar 14 juta ekor dengan jumlah peternak sebanyak 5 juta orang.

"Jumlah peternak komersial di Indonesia kurang dari 5 persen dari 5 juta peternak," pungkasnya.

Kompas TV Harga Daging di Solo Capai 120 Ribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com