Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis AS Kini Lebih Pilih Uber ketimbang Taksi

Kompas.com - 22/07/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Dua tahun lalu, 74 persen dari laporan biaya perjalanan bisnis untuk transportasi darat di Amerika Serikat adalah biaya taksi. Akan tetapi, saat ini realita tersebut sudah berubah.

Uber kini mendominasi 73 persen perjalanan bisnis dengan jalur darat, sementara persentase taksi jatuh ke hanya 22 persen.

Hal ini berdasarkan analisis terhadap 10 juta laporan biaya perjalanan oleh perusahaan manajemen biaya Certify.

"Ini benar-benar terjadi. Pergeseran sedang berlangsung," kata CEO Certify Bob Neveu seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (22/7/2016).

Ketika Certify mulai melacak peningkatan penggunaan layanan transportasi berbasis aplikasi dua tahun lalu, Neveu menyatakan masih banyak perusahaan yang belum nyaman ketika pegawai mereka bepergian dengan Uber atau Lyft.

Taksi masih mendominasi transportasi darat untuk pebisnis dengan persentase 74 persen, sementara Uber 26 persen dan Lyft kurang dari 1 persen.

Akan tetapi, dalam dua tahun belakangan, kalangan bisnis AS sudah mulai nyaman menggunakan Uber dan Lyft, apalagi keduanya secara agresif menyasar kalangan pebisnis yang melakukan perjalanan.

Kini porsi pasar Lyft naik ke 5 persen dan Uber hampir 73 persen. Certify melaporkan, sejak kuartal II 2014, porsi perjalanan bisnis dengan taksi turun 51 persen.

Tidak hanya itu, para pebisnis juga lebih memilih Uber dan Lyft karena memiliki pengalaman perjalanan yang lebih baik.

Penumpang, khususnya pebisnis, mengharapkan manfaat lain yang ditawarkan, seperti biaya tambahan untuk air mineral atau fasilitas pengisian baterai ponsel yang ditawarkan Uber.

Sementara itu, kata Neveu, taksi konvensional tidak menawarkan hal-hal seperti itu.

"Saat ini para pebisnis yang melakukan perjalanan bisnis mengharapkan hal-hal seperti itu dalam transportasi. Saya tak bisa mengatakan berapa kali saya lihat orang menunggu Uber di jalan raya, sementara taksi banyak berseliweran," ujar Neveu.

Dari sisi biaya, Neveu menyatakan Certify menemukan bahwa biaya perjalanan dengan taksi mencapai 40 persen lebih tinggi dibanding dengan Uber. 

Kompas TV Tarif Taksi Turun untuk Jaga Persaingan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com