JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode lebaran yang lalu, Grab Indonesia mengklaim terjadi lonjakan frekuensi perjalanan dan jumlah penumpang yang cukup signifikan, dibanding hari-hari biasa.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa kenaikan frekuensi dan pengguna layanan Grab itu terjadi di semua daerah.
Ia tidak merinci di mana kota dengan jumlah demand layanan Grab tertinggi di Indonesia.
"Semua kota terjadi peningkatan demand selama periode lebaran," kata Ridzki di kantor Grab Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Ridzki berujar, tak hanya selama periode lebaran, dari waktu ke waktu frekuensi perjalanan dan jumlah penumpang layanan akan Grab pun terus meningkat.
Demi mengimbangi itu jumlah mitra pengemudi terus disesuaikan.
"Kebutuhan layanan meningkat. Pengguna meningkat tajam. Ada jutaan pelanggan. Mitra kami saat ini jumlah pasti belum bisa sebut. Jumlah puluhan bahkan ratusan pengemudi," kata dia.
Tak berbeda, Country Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar mengatakan bahwa frekuensi perjalanan dan penumpang layanannya selama periode lebaran meningkat drastis.
Ia beralasan, besar kemungkinan masyarakat nyaman dengan layanan yang dihadirkan Grab Indonesia, terlebih ada uang lebih dari tunjangan hari raya (THR).
"Ada permintaan meningkat. Lebih nyaman pakai Grab. Uang ada dapat THR. Terjadi peningkatan permintaan kebutuhan sampai 11-12 orang lebih. Tahun ke tahun meningkat tajam. Jumlahnya double digit lah," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.