Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Bagi Dividen Rp 9,29 triliun

Kompas.com - 23/04/2016, 11:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan 60 persen dari Rp 15,49 triliun laba bersih 2015 dibagikan sebagai dividen.

Rinciannya, dividen tunai sebesar Rp 7,74 triliun, atau 50 persen dari laba bersih.

Lalu dividen spesial Rp 1,55 triliun, atau 10 persen dari laba bersih. Sedangkan 40 persen dari sisa laba bersih atau sebesar Rp 6,2 triliun digunakan sebagai laba ditahan.

“Kami akan gunakan sisa laba untuk menopang ekspansi. Kami bidik tumbuh diatas industri tahun ini. Jadi tetap triple double digit growth di sisi keuangan yakni revenue, EBITDA, dan Net income,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga usai RUPST di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Dia mengungkapkan, perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar 22 persen hingga 25 persen dari target pendapatan 2016 untuk menopang kinerja.

“Di 2015 kami dapatkan pendapatan Rp 102,47 triliun. Di triwulan 2016, kinerja juga sinyalnya bagus, triple  double digit growth. Kami optimistis tetap kompetitif di 2016,” kata dia.

Jika dikalkulasi, dengan pendapatan Rp 102,47 triliun di 2015 dan target pendapatan double digit growth, misal tumbuh 10 persen saja, maka belanja modal Telkom di 2016 akan berkisar  Rp 24, 6 triliun hingga Rp 28 triliun.

Alokasi belanja modal tersebut akan digunakan untuk membangun bisnis digital, jaringan 3G, 4G, dan Fiber To The Home (FTTH).

Telkom di 2015 sendiri mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 26,4 triliun atau sekitar 26 persen dari total pendapatan untuk membangun infrastruktur dengan fokus mendukung layanan data.

Alex mengungkapkan, perseroan akan fokus di bisnis digital untuk segmen personal (Retail), Home, dan Enterprise termasuk government. Di personal emiten Halo-halo ini memiliki layananseluler dengan Telkomsel.

Untuk Home ada triple play dari IndiHome. Sementara di Enterprise dan pemerintahan telah dilakukan  transformasi direktorat Enterprise dan Business Services menjadi Customer Facing Unit Enterprise.

“Kami gembira jika melihat kinerja di triwulan pertama 2016 kontribusi bisnis digital sudah mencapai 50 persen atau seimbang dengan legacy business. Ini lebih cepat dari perkiraan,” katanya.

Sekadar informasi, Telkom berhasil membukukan laba sebesar Rp 4,59 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2016 atau naik 20,2 persen dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 3,81 triliun.

Penopang kinerja yang kinclong sepanjang kuartal pertama 2016 adalah pendapatan sebesar Rp 27,54 triliun atau naik 16,6 persen dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 23,6 triliun.

Kompas TV Telkom Bangun Kampung Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com