Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Disentil" Ganjar soal "Tax Amnesty", Ini Jawaban Bos Sido Muncul

Kompas.com - 22/09/2016, 11:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu punya cara untuk mengingatkan para pengusaha agar taat membayar pajak.

Contohnya saat memberikan sambutan pada acara Operasi Katarak Gratis Tolak Angin Sidomuncul, dalam rangka HUT Polantas ke-61 Polres Semarang di RS Ken Saras, Ungaran, Rabu (21/9/2016) kemarin.

Ganjar mulanya memuji kedermawanan Dirut PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang kerap menggelar kegiatan-kegiatan sosial untuk masyarakat, termasuk dalam kegiatan ini.

"Terima kasih untuk bapak Irwan, sudah banyak sekali kiprah Sidomuncul untuk masyarakat. Saya yakin, semakin banya yang ditolong maka semakin banyak yang mendoakan. Mudah-mudahan Sidomuncul tambah sugih (kaya), setelah itu jangan lupa tax amnesty," kata Ganjar dalam nada bercanda.

Menangapi sentilan itu, terpisah Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat menegaskan bahwa dirinya tidak punya dana yang diparkir diluar negeri. Dia juga menegaskan bahwa Sidomuncul telah menyelesaikan persoalan pajaknya tiga tahun lalu sebelum adanya program tax amnesty.

"Kalau saya, dana repatriasi itu memang ndak punya, kalau orang lain mau masukin ya enak, berarti duwitku. Tapi kalau tax amnesty itu kami sudah tiga tahun yang lalu, bagus semua, sudah selesai," kata Irwan.

Irwan mengungkapkan, tiga tahun silam, perusahaannya sudah menyelesaikan pajak berikut dendanya-dendanya. Saat ini dirinya justru terus mendorong para agen jamu Sido Muncul untuk mengikuti program pengampunan pajak yang tengah digencarkan pemerintah.

"Di Semarang sudah, kemudian tiga hari yang lalu dengan KPP Jakarta Selatan di Cilandak. Nanti kami akan jalan lagi," ujarnya.

Menurut Irwan, program tax amnesty ini harus didukung dengan cara menjaring sebanyak-banyaknya pengusaha menjadi peserta supaya pemerintah punya kecukupan anggaran untuk pembangunan.

Irwan berjanji akan berusaha mendorong para pengusaha lainnya, khususnya yang ada dilingkaran bisnis Sidomuncul ini untuk mengikuti program pengampunan pajak ini.

"Pokoknya saya akan jalan sepanjang saya bisa, terutama untuk agen-agen," tandasnya.

Sepanjang sosialisasi yang telah dilakukannya, Irwan mengaku semua agen-agen Sidomuncul tidak satupun yang merasa keberatan dengan adanya program tax amnesty tersebut.

Semua menyatakan harus mengikuti program itu lantaran selama ini meraka menyadari telah lalai dalam membayar pajak.

"Semua yang saya survey, saya wawancarai, semua merasa harus ikut. Karena selama ini memang banyak yang lalai," imbuhnya.    

Kompas TV Inilah Konglomerat yang Ajukan Amnesti Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com