Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Tangkap Lima Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna

Kompas.com - 18/07/2017, 16:21 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berhasil kembali menangkapkan kapal asing yang beroperasi di perairan Indonesia.  Kapal tersebut berasal dari Vietnam yang sedang menangkap ikan di Laut Natuna Utara.

"Ada penangkapan di Laut Natuna, kurang lebih ada lima kapal dari Vietnam," ujar Susi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (18/7/2017). 

Wanita pemilik maskapai Susi Air ini menuturkan, penangkapan kapal tersebut atas bantuan dari polisi air yang sedang melakukan patroli. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Eko Djalma Asmadi mengatakan, penangkapan kapal dari vietnam tersebut terjadi pada 14 Juli 2017. 

(Baca: Menteri Susi Kembali Tenggelamkan Puluhan Kapal Asing Pencuri Ikan )

Menurut dia, nelayan Vietnam mengaku daerah Laut Natuna masih berada dalam wilayah. Padahal, kata dia, sesuai dengan peta baru yang diluncurkan Laut Natuna masih berada dalam Zona Ekonomi Esklusif (ZEE). 

"Dia (nelayan Vietnam) merasa area mereka. Selain itun ikan dil Laut Natuna lebih banyak, dan ikan Indonesia lebih enak," jelas dia. 

Eko mengungkapkan, sebanyak 30 anak buah kapal yang ditangkap. Selain itu, para nelayan Vietnam juga menggunakan alat tangkap yang dilarang seperti petrol. 

"Kita tangkap mereka karena tidak sesuai dengan pasal 15, pasal 27 Undang 45 Tahun 2009 tentang Perikanan," pungkas dia. 

(Baca: Menteri Susi Heran China Protes Penamaan Laut Natuna Utara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com