Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perppu Keterbukaan Akses Data Nasabah Bank Perlu Segera Dikeluarkan

Kompas.com - 08/03/2017, 20:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan memasuki era keterbukaan informasi untuk kepentingan perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AEoI) pada 2018.

Menurut, Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait keterbukaan akses data perbankan harus segara dikeluarkan.

"Karena AEoI 2018 harus ada prasyarat tersendiri yakni keterbukaan perbankan," ujarnya dalam acara diskusi PAS FM di Jakarta, Rabu (7/3/2017).

(Baca: Data Nasabah Bank akan Bisa Dibuka, Ini Tanggapan Bankir)

Dari sisi aturan, penerapan keterbukaan informasi untuk kepentingan perpajakan belum memungkinkan. Sebab masih ada ketentuan kerahasiaan perbankan di dalam undang-undang.

Oleh karena itu, kebijakan penerapan keterbukaan informasi di AEoI membutuhkan aturan baru agar tidak terganjal peraturan di dalam undang-undang perbankan.

Pilihan pemerintah yakni membuat Perppu. Hestu tidak menjelaskan rinci Perppu tersebut. Ia justru meminta publik untuk menunggu Perppu itu dirilis oleh pemerintah.

(Baca: Indonesia Tegaskan Komitmen Pertukaran Data Perbankan pada Pertemuan G20)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segara mengeluarkan Perppu keterbukaan akses data perbankan untuk mendukung kebijakan AEoi.

Menurut Presiden, Perppu dipilih lantaran prosesnya bisa lebih cepat dibandingkan harus mengubah atau membuat undang-undang.

Hingga saat ini, lebih dari 100 negara sudah sepakat akan menerapkan kebijakan keterbukaan informasi untuk kepentingan perpajakan.

Melalui kebijakan itu, setiap negara bisa bertukar data keuangan termasuk aset wajib pajak antarnegara, bahkan tanpa diminta sekali pun.

(Baca: Enaknya Sembunyikan Harta di Luar Negeri, Mungkin Tak Akan Ada Lagi...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com