Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Phonska Plus, Produk Baru Petrokimia Gresik Sebagai Solusi Kebutuhan Pupuk Komersial

Kompas.com - 27/10/2016, 05:30 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

Kompas TV Melihat Pupuk Organik Buatan Ibu-Ibu Kelompok Tani

GRESIK, KOMPAS.com – PT Petrokimia Gresik (PG) bersiap merilis produk terbarunya, bernama Phonska Plus. Sebuah produk pupuk non-subsidi, yang sengaja disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk komersial yang diprediksi akan meningkat, pada musim tanam tahun depan.

Hal tersebut dikatakan oleh Manajer Humas PT PG, Yusuf Wibisono. Di mana prediksi tersebut, didasarkan atas penilaian pihak perusahaan terhadap kebutuhan pupuk nasional yang mencapai 14 juta ton per tahun.

“DPR RI sudah menggedok, bahwa penyaluran pupuk bersubsidi yang tahun 2016 mencapai 9,55 juta ton, maka mulai 2017 jumlah pupuk yang disalurkan dikurangi 1 juta ton sebagai cadangan,” ujar Yusuf, Rabu (26/10/2016).

Peluang itulah yang coba ditangkap PG. Berdasar Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) nasional, kebutuhan pupuk nasional sebesar 14 juta ton. Sehingga diestimasikan, setiap tahun Indonesia membutuhkan sekitar 5 juta ton pupuk.

“Itulah yang mendasari kami bakal meluncurkan Phonska Plus, demi memenuhi kebutuhan para petani menghadapi musim tanam, tentunya di luar pupuk subsidi,” jelasnya.

Hal tersebut juga sejalan dengan keinginan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam rangka memacu pengembangan industri pupuk dalam negeri, guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Sebagai perusahaan milik Negara, peluncuran Phonska Plus nantinya juga sudah sesuai dengan program Nawacita pemerintah, dalam upaya menciptakan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor industri strategis domestik,” beber Yusuf.

Sebab pupuk merupakan salah satu produk penting bagi sektor pertanian, yang mampu menyumbang 20 persen terhadap keberhasilan peningkatan produksi pertanian, dan berkontribusi 15 sampai 30 persen dalam struktur biaya usaha pertanian padi.

Di mana sebelumnya, pemerintah juga sudah melakukan beberapa proses untuk pengembangan industri pupuk nasional. Termasuk, menetapkan beberapa kebijakan yang mendukung untuk pengembangan tersebut.

(Baca: Petrokimia Gresik Siap Luncurkan "Phonska Plus")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com